Rabu, 13 Maret 2013
Membersihkan Vagina dengan Petroleum Jelly Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan
douching, yaitu menyemprotkan cairan ke dalam vagina untuk membersihkan
saluran vagina dengan bacterial vaginosis, peningkatan risiko penyakit
menular seksual dan penyakit radang panggul.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Membersihkan Vagina dengan Petroleum Jelly Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi
Pagiiii.........nona Misske posting lagi nih penting banget khusunya buat cewek-cewek^^
Berhati-hatilah dalam memilih produk pembersih vagina, karena beberapa dapat menyebabkan keseimbangan alami bakteri vagina terganggu dan menyebabkan infeksi bacterial vaginosis. Pembersih vagina jenis petroleum jelly juga diketahui dapat meningkatkan risiko bacterial vaginosis.
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan
douching, yaitu menyemprotkan cairan ke dalam vagina untuk membersihkan
saluran vagina dengan bacterial vaginosis, peningkatan risiko penyakit
menular seksual dan penyakit radang panggul.
Melihat hubungan
tersebut, peneliti dari University of California di San Francisco,
kembali melakukan penelitian terhadap efek yang mungkin timbul dari
penggunaan produk pembersih vagina lainnya oleh beberapa wanita.
Penelitian
tersebut mempelajari kebiasaan yang dilakukan 141 wanita Los Angeles
untuk membersihkan vaginanya. Setengah dari partisipan mengatakan bahwa
dirinya menggunakan beberapa jenis produk vagina over-the-counter atau
yang dapat diperoleh di apotek dalam satu bulan terakhir, termasuk
pelumas seksual, petroleum jelly dan baby oil.
Para peneliti yang
dipimpin oleh Joelle Brown, menguji peserta studi terhadap infeksi dan
menemukan bahwa wanita yang menggunakan petroleum jelly pada bulan
sebelumnya, memiliki risiko 2 kali lebih mungkin terhadap bacterial
vaginosis dibanding yang lain.
Bacterial vaginosis terjadi ketika
keseimbangan normal antara bakteri 'baik' dan 'jahat' di vagina
terganggu. Gejala-gejalanya dapat meliputi nyeri, gatal, rasa terbakar,
dan cairan vagina yang berlebihan, tetapi kebanyakan wanita tidak
menunjukkan gejala, dan infeksi biasanya tidak menyebabkan masalah
jangka panjang.
Namun, bacterial vaginosis dapat membuat wanita
lebih rentan terhadap penyakit menular seksual, termasuk HIV. Hal ini
juga kadang-kadang menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat
menyebabkan infertilitas.
Temuan baru yang dilaporkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology
tersebut tidak membuktikan bahwa petroleum jelly secara langsung
menyebabkan bacterial vaginosis, tetapi dapat meningkatkan risiko
mengingat sifat alkali dari petroleum jelly yang dapat mendorong
pertumbuhan bakteri jahat di vagina.
"Lingkungan vagina asam
melindungi wanita dari kolonisasi organisme, sedangkan penggunaan produk
pembersih vagina seperti petroleum jelly mungkin mengganggu ekologi
alami vagina," kata Dr. Sten Vermund, direktur Institute for Global
Health di Vanderbilt University School of Medicine, seperti ditulis Ivillage, Selasa (12/3/2013).
Peneliti
merekomendasikan bahwa wanita perlu berkonsultasi dengan penyedia
layanan kesehatan sebelum menggunakan produk apapun untuk membersihkan
vagina, agar terhindar dari bacterial vaginosis atau infeksi vagina
lainnya.
semoga bermanfaat dan sering berkunjung ke blog saya ya ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar